Pelatihan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Pendekatan Debate-Based Learning pada Siswa SMAN 56 Jakarta
Keywords:
debate based learning, berpikir kritis, pembelajaran aktifAbstract
Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi utama yang perlu dikembangkan dalam pendidikan abad ke-21, khususnya di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis adalah pembelajaran berbasis debat atau Debate-Based Learning (DBL). Pelatihan ini dirancang untuk melibatkan siswa dalam debat terstruktur, yang bertujuan melatih keterampilan analisis, evaluasi, serta penyampaian argumen yang terstruktur dengan baik. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini meliputi beberapa tahap, dimulai dari pemilihan topik debat yang relevan, pemberian pelatihan teknik debat kepada siswa, simulasi debat, hingga evaluasi setelah debat. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa pendekatan DBL tidak hanya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, tetapi juga mengembangkan keterampilan komunikasi, rasa percaya diri, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Melalui proses refleksi dan umpan balik, siswa menyatakan bahwa metode ini mendorong mereka untuk berpikir lebih mendalam, memahami berbagai sudut pandang, serta menyusun argumen yang logis dan meyakinkan. Dengan demikian, DBL dapat dijadikan strategi pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA.
References
Brookfield. (2013). Brookfield, S. D. (2012). Teaching for critical thinking Tools and techniques to help students question their assumptions. San Francisco, CA Jossey-Bass. - References - Scientific Research Publishing. Creative Education, 4(12). https://www.scirp.org/reference/referencespapers?referenceid=1054386
Facione, P. a. (2015). Critical Thinking : What It Is and Why It Counts. In Insight assessment (Issue ISBN 13: 978-1-891557-07-1.). https://www.insightassessment.com/CT-Resources/Teaching-For-and-About-Critical-Thinking/Critical-Thinking-What-It-Is-and-Why-It-Counts/Critical-Thinking-What-It-Is-and-Why-It-Counts-PDF
Haryandi, S., Misbah, M., Mastuang, M., Dewantara, D., & Mahtari, S. (2019). Analisis keterampilan berpikir kritis siswa pada materi elastisitas bahan padat. Kasuari: Jurnal Pendidikan Fisika (KPEJ), 2(2), 89–94. http://jurnal.unipa.ac.id/index.php/kpej
Kennedy, R. (2007). In-Class Debates : Fertile Ground for Active Learning and the Cultivation of Critical Thinking and Oral Communication Skills. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 19(2), 183–190. http://www.isetl.org/ijtlhe
Nurazizah, S., Sinaga, P., & Jauhari, A. (2017). Profil Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2), 197–202. https://doi.org/10.21009/1.03211
Paul, R., & Elder, L. (2008). The Miniature Guide to Critical Thinking: Concepts & Tools. The Foundation for Critical Thinking, 85(6), 697. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25102132
Ritchhart, R., & Perkins, D. (2005). Learning to think: The challenges of teaching thinking. The Cambridge Handbook of Thinking and Reasoning. January, 775–802.
Suwistika, R., Ibrohim, I., & Susanto, H. (2024). Improving critical thinking and creative thinking skills through POPBL learning in high school student. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 10(1), 115–122. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/30172
Tumposky, N. R. (2004). The Debate Debate. The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas, 78(2), 52–56. https://doi.org/10.3200/tchs.78.2.52-56
Wagner, P. A. (2022). Tools for Teaching and Role-Modeling Critical Thinking. Psychology, 13(08), 1335–1341. https://doi.org/10.4236/psych.2022.138086
Zare, P., & Othman, M. (2013). Classroom debate as a systematic teaching/learning approach. World Applied Sciences Journal, 28(11), 1506–1513. https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2013.28.11.1809